Dulu aku pernah bermimpi.
Bermimpi untuk meraih sebuah harapan.
Harapan dimana aku bisa mengenalmu.
Dan menjadi seseorang yang melengkapi cerita hidupmu.
Ternyata Tuhan mengetahui keinginanku.
DIA beri aku kesempatan untuk mengenalmu.
DIA beri aku waktu untuk dekat denganmu.
Dan DIA juga yang mengajariku caranya menghadapimu.
Tak peduli aku akan cercaan orang.
Aku bahagia saat itu.
Berharap, keadaan seperti itulah yang terjadi untuk seterusnya.
Namun yang terjadi setelahnya adalah bukan rencanaku, melainkan rencana Tuhan.
DIA buat kau pergi dan jauh dariku.
Bahkan dari pandangan mataku, kaupun tak terlihat.
Sulit rasanya ku gapai dirimu saat itu.
Aku kembali kehilangan.
Kehilangan harapan.
Kehilangan kenangan.
Aku kembali terpuruk.
Kembali termenung.
Membayangkan masa-masa indah saat itu.
Namun seketika aku sadar.
Tak selamanya aku akan seperti ini.
Tak seharusnya aku menangisi dan meratapi kesedihan akan kepergianmu.
Ini kehendak Tuhan!
Tak bisa aku melawan!
Dan aku coba jalani hariku, tanpa hadirnya dirimu disisiku.
Sudah cukup jauh aku melangkah ke depan.
Melangkah untuk melupakan sosokmu.
Melupakan bayangmu.
Aku sudah bisa tertawa dan bercanda dengan yang lain.
Tetapi tanpa pernah aku bayangkan.
Tanpa pernah aku pikirkan sebelumnya.
Aku kembali melihat sosokmu.
Kembali melihat bayang dirimu.
Apa memang bayangmu abadi?
Hingga aku tak pernah bisa lupa akan dirimu!
Namun nyatanya aku salah.
Itu tidak hanya sekedar bayangmu.
Tidak hanya sekedar sosokmu.
TIDAK!
Itu memang dirimu.
Jiwa dan ragamu.
Kau kembali datang.
Kembali masuk ke hidupku.
Kembali ada diduniaku.
Sadarkah engkau aku pernah terluka?
Apakah kau mengerti akan keadaanku saat kau tinggalkan?
TIDAK!
Kau tidak mengerti!
Maafkan aku.
Aku tahu, saat itu juga bukan kehendakmu, tapi kehendak Tuhan!
DIA pisahkan aku denganmu.
DIA ambil dirimu dari genggamanku.
Ternyata Tuhan punya maksud lain melakukan itu semua.
DIA ingin aku belajar bersabar.
DIA ingin melihat aku berusaha.
Dan DIA juga ingin tahu, sejauh mana aku mampu bertahan.
Mungkin aku sedikit lulus dari ujian-NYA.
Sehingga DIA kembalikan dirimu padaku.
Kembali mendekatkan aku denganmu.
Dan kembali mencerahkan hariku dengan adanya dirimu.
Tuhan, aku janji.
Aku akan selalu menjaganya.
Tak akan sedikitpun ku balutkan luka dihatinya.
Kan ku genggam erat dirinya.
Agar tak seorangpun bisa merebutnya.
Tuhan . . .
Jaga dirinya untukku.
Temani dia saat aku tak ada untuknya.
Terima kasih Tuhan.
Aku yakin, ENGKAU pasti punya alasan mengapa ENGKAU mempertemukan aku dengannya.
:)