Minggu, 22 Desember 2013

Si Cuek

Cerpen
Oleh : Putri Ningtyas Raharja

“Kamu siapa?”
“Kak Sammy? Kamu kak Sammy kan?” tanyaku.
“Aku tanya kamu siapa, kenapa kamu yang balik tanya?”
“Kak, tolong kakak ikut aku ke aula. Aku disuruh bawa kakak senior yang ulang tahunnya sama seperti aku. Dan cuma kakak orangnya.” rengekku padanya.
Sammy adalah kakak senior dengan tampang yang bisa dibilang bisa memikat hati semua cewek. Dia handsome, berkulit putih, dan berbadan tinggi.
“Aku tidak mau!” katanya.
“Kak, tolong aku. Kalau aku tidak bisa membawa kakak ke aula, kata para senior yang lain aku akan dapat hukuman berat. Ayolah, kak. Please.”
Ku pandang dia yang tiduran di bangku taman dengan menggunakan earphonenya. Melihat hal seperti itu membuatku kesal.
“Bagus, ya. Aku susah-susah ngomong sama dia, aku rayu-rayu dia, tetap saja tidak ada hasilnya! Terus ini gimana? Waktu tinggal 1 jam lagi untuk membawa Sammy ke aula. Ayo Sarah, berpikir!”
Aku terus berjalan kesana-kemari. Aku harus menemukan akal agar aku bisa lepas dari hukuman para senior. Lucu kan kalau hari penutupan ospek ini harus diisi dengan hal buruk?