Kamis, 27 Juni 2013

JANJIkah yang aku dengar ?

“Aku ingin suatu hari nanti aku yang bahagiain kamu.”

Inget ngga kalimat itu ?

Kamu melontarkan kata-kata yang sulit aku cerna.

Aku ngga tau, apa kalimat itu benar adanya.

Sebelum aku menemukan arti dari kalimatmu itu, kamu . . .

“Aku ingin kalo aku sukses, orang yang pertama aku senengin adalah kamu.”

Kembali kamu mengeluarkan kata-kata yang seketika membekukan sendi-sendi tubuhku.

Apa kalimat-kalimat itu memang benar hanya ditujukan padaku ?

Atau . . .

Kamu lontarkan juga kepada yang lain ?

Apa dua kalimat itu memang benar sebuah janji yang diucapkan kepada orang yang disayanginya ?

Apa ?!

Janji ?

Apa benar, JANJIkah yang aku dengar ?

JANJIkah yang telah kau ucapkan ?

Aku yakin, janji seorang lelaki sejati, pasti akan selalu ditepati.

Dan . . .

Aku akan menunggu sampai tiba waktunya untuk kamu mewujudkan janjimu itu kepadaku.


˘ɜ˘

Senin, 24 Juni 2013

Kembali Kau Lantunkan 1 Lagu Untukku

Tik. Tok. Tik. Tok. Tik. Tok.

Jarum menit dan detik itu terus berjalan. Mereka terus melaju. Tanpa menghiraukan sepasang mata yang memperhatikannya. Sepasang mata yang berharap, waktu bisa berhenti saat itu juga. Jam bekker kesayanganku sudah menunjukkan pukul 22:24. Tapi, sepasang mata ini masih saja terbuka dengan lebarnya. Sepasang telinga ini masih saja bekerja untuk mendengarkan suaramu yang parau dari ujung telepon. Ya, suaramu. Suaramu yang biasanya merdu kalau kamu menyanyikan sebuah lagu. Namun berbeda dengan malam tadi.

Kembali kau lantunkan 1 lagu untukku. Kau meminta agar aku mendengarkanmu bernyanyi. Musik adalah duniamu. Tapi musik tidak bisa menyembunyikan perasaanmu.


Selasa, 18 Juni 2013

Mungkin Rasaku Tidak Terlalu Penting

Inget ngga waktu pertama kita kenal ?
Aku ngga tau, kenapa aku bisa kenal dan deket sama kamu.
Awalnya aku bingung.
Apa sih yang aku liat dari kamu ?
Dalam urusan memilih cowok, aku sih ngga ada kriteria tertentu.
Asal aku suka, it’s ok.
Tapi, kenapa rasa ini harus mendarat di kamu ?
Kamu yang belum lama aku kenal.
Kenapa kedekatan kita harus berjalan sampai sekarang ?!
Kita memang dekat.
Namun, benteng pembatas itu tetap berdiri kokoh diantara kita.
Benteng pembatas itu seolah tidak mengijinkan kita untuk tetap bersama.
Apa mungkin . . .
Ini cuma perasaan sesaatku aja ?
Sayangnya . . .
Sejak perkenalan kita waktu itu, dan sampai saat ini, rasa yang aku miliki masih sama.
Aku masih saja menyukaimu.
Masih saja memiliki rasa sayang untukmu.
Ya, walaupun aku tau, kamu ngga pernah sedikitpun menoleh ke arahku.
Mungkin . . Rasaku tidak terlalu penting.

-,-

Senin, 10 Juni 2013

Kemana Kamu yang Dulu ?

Entah, lebih pantas disebut apa hubungan kita. Kita memang dekat. Namun sayangnya, aku mengenal kamu, tetapi kamu tidak mengenal aku. Apa kamu tahu kalau saat ini aku membutuhkanmu? Aku rindu kamu. Aku butuh kamu untuk menenangkan aku. Bukan sekedar kata-kata yang kamu kirimkan lewat pesan singkat. Ataupun lewat suara yang aku dengar dari ujung telepon. Yang aku inginkan, kamu ada disini. Disini bersamaku. Menemaniku.

Senin, 03 Juni 2013

1 Tahun, Bukan Waktu yang Lama ^^

Kamu adalah sosok manusia yang tidak aku mengerti. Kamu datang dan mulai menyentuh kehidupanku. Perkenalan kita yang tidak disengaja, menyeretku untuk ikut merasakan kehidupanmu juga. Perkenalan kita dimulai dari HUT SMA kita. Saat itu, kau buat aku terpesona dengan suaramu. Kamu nyanyikan lagu dengan suara lembutmu. Sekejap, aku terpikat. Terpesona.

Hari berganti. Waktu berlalu. Tak terasa hubungan kita semakin dekat. Perkenalan yang tidak disengaja itu, telah menorehkan banyak kenangan antara kita. Kenangan yang tak mudah untuk aku lupakan begitu saja. Kenangan yang akan selalu melekat diotakku. Masih ingatkah kamu masa-masa itu?

Minggu, 02 Juni 2013

Dari Sisi Hatiku

Ku lihat cinta yang tulus dari matamu.
Ku rasakan kasih yang lembut pada lakumu.
Ingin aku membuka pintu hatiku.
Akan ku sambut ketulusan cintamu.
Tapi . .
Aku tak bisa.
Bukan karena perbedaan harta atau benda.
Kita sama rakyat jelata.
Bukan karena fisik ku menilaimu.
Kau cukup tampan.
Yang membuat aku tak bisa.
"Is the your character."
Sifatmu . .
Tak pas dihatiku.
Tapi dari hati kecilku . .
Aku berkata.
Bahwa . .
Aku cinta kamu.