Cerpen
Oleh
: Putri Ningtyas Raharja
“Kamu siapa?”
“Kak Sammy? Kamu kak Sammy kan?”
tanyaku.
“Aku tanya kamu siapa, kenapa kamu
yang balik tanya?”
“Kak, tolong kakak ikut aku ke
aula. Aku disuruh bawa kakak senior yang ulang tahunnya sama seperti aku. Dan
cuma kakak orangnya.” rengekku padanya.
Sammy adalah kakak senior dengan
tampang yang bisa dibilang bisa memikat hati semua cewek. Dia handsome, berkulit putih, dan berbadan
tinggi.
“Aku tidak mau!” katanya.
“Kak, tolong aku. Kalau aku tidak
bisa membawa kakak ke aula, kata para senior yang lain aku akan dapat hukuman
berat. Ayolah, kak. Please.”
Ku pandang dia yang tiduran di
bangku taman dengan menggunakan earphonenya.
Melihat hal seperti itu membuatku kesal.
“Bagus, ya. Aku susah-susah ngomong
sama dia, aku rayu-rayu dia, tetap saja tidak ada hasilnya! Terus ini gimana?
Waktu tinggal 1 jam lagi untuk membawa Sammy ke aula. Ayo Sarah, berpikir!”
Aku terus berjalan kesana-kemari.
Aku harus menemukan akal agar aku bisa lepas dari hukuman para senior. Lucu kan
kalau hari penutupan ospek ini harus diisi dengan hal buruk?