Senin, 13 Oktober 2014

Sincerity Love

Mencintai itu tidak perlu mengetahui siapa dia sebenarnya, bagaimana kehidupan aslinya, dan dengan siapa dia hidup. Cinta yang tulus tidak akan mempermasalahkan itu semua. Cinta yang tulus akan senantiasa mengerti dan memahami. Terkadang, kita yang benar mencintai akan selalu mengalah, mencoba tutup mata dan telinga.

Minggu, 05 Oktober 2014

"Apakah kamu memiliki rasa untukku?"

Mengungkapkan rasa pada orang yang takkan pernah termiliki itu memang susah.
Apalagi mencoba melepaskan seseorang yang tidak pernah tergenggam.
Entah angin apa yang membawaku sampai pada titik itu.
Titik dimana rasa suka muncul untuk dirimu.
Tapi aku terlalu takut.
Aku takut rasa suka itu menjadi luka yang takkan pernah terobati.

Sabtu, 30 Agustus 2014

"Zal Ik Nog Een Eindje met Je Meelopen?"

Jaa hor.
Je mag meelopen tot het stoplicht, of tot de eerst volgende tunnel.
Tot de derde straat rechts, tot de ingang van het park.
Tot bij het ziekenhuis, tot voorbij het ziekenhuis, tot aan mijn huisdeur.

Je mag meelopen tot in mijn kamer,
tot het glaasje van het een of ander,
tot ik mijn tanden heb gepoetst of tot het eerste ochtendlicht over de stoel met kleren valt.

Tot de bouwvakkers aan het werk gaan,
tot de school weer is begonnen,
de ambtenaren pauze houden de winkels zijn gesloten of tot de laatste stoptrein gaat.

Tot na het ontwaken maar voor het ontbijt,
tot na het ontbijt maar voor de lunch,
tot na de lunch maar voor het avondeten mag je meelopen.


Hagar Peeters, Netherlands

Kamis, 19 Juni 2014

Teruntukmu, yang dulu pernah disini* (baca: dihati)

Dulu pernah ada cinta.... Dulu pernah ada sayang.... Namun kini tiada lagi perasaan seperti dulu.... Kini tiada lagi kisah.... Cintaku t’lah musnah sudah.... Hancur hatiku telah kau sakiti perasaanku....

Senin, 05 Mei 2014

Famous Place in Turkey

1. Cappadocia
   tempat wisata terkenal turki Cappadocia   Naik balon udara di cappadocia turki

2. Hagia Shopia, Istanbul
   Hagia Sophia

3. Sultan Ahmet Camii / Blue Mosque, Istanbul
   Masjid biru blue mosque

Jumat, 07 Februari 2014

6 Tradisi Imlek

Enggak cuma bagi-bagi angpao, ada tradisi-tradisi lain yang juga biasa dilakukan menjelang dan saat perayaan imlek. Tiap tradisi pun punya makna dan harapan tertentu untuk tahun yang baru.

- Membersihkan Rumah
Makna : Dengan membersihkan rumah, kita akan membersihkan pula hawa-hawa negatif yang ada di rumah. Debu dan kotoran yang ada di rumah dipercaya sebagai tempat hawa negatif berdiam diri. Etnis Tionghoa percaya bahwa tradisi ini dapat mengusir nasib buruk dan roh jahat yang ada di tahun yang akan segera datang. Sementara tepat pada hari raya Imlek adalah pantang untuk membersihkan rumah karena hal itu justru akan mengusir keberuntungan yang baru masuk di tahun baru.

- Melunasi Utang
Makna : Menurut kepercayaan China, mempunyai utang yang belum selesai di masa lalu bukanlah pertanda bagus untuk masa depan. Utang pun dianggap sebagai kesialan untuk menyongsong tahun baru.

- Tidak Tidur
Makna : Bagi orang yang sudah lanjut usia, tradisi ini berarti bahwa mereka sudah melewati tahun yang lama dengan penuh syukur. Ini juga pertanda bahwa mereka telah menghargai masa depan dengan menunggu tahun baru datang. Sementara untuk anak muda, tradisi ini menandakan bahwa mereka mendoakan orang tua agar memiliki umur panjang.

- Memperbaiki Diri
Dalam perayaan Imlek, seseorang pun harus bisa memaafkan dan meminta maaf kepada orang lain.
Makna : Punya dendam atau menyimpan kesalahan pada orang lain akan menjadi sebuah kesialan di tahun baru. Hal ini juga menjadi beban dalam menjalani tahun baru dan merupakan pertanda buruk untuk masa depan.

- Kumpul Keluarga
Makna : Enggak hanya mempererat silaturahmi, kumpul bersama keluarga juga berarti kita mendoakan saudara-saudara dan orang tua agar lebih bahagia dan sukses di tahun yang baru.

- Mini Makeover
Makna : Tradisi mini makeover ini dipercaya orang China sebagai bentuk kamuflase. Dengan penampilan baru, hawa-hawa negatif enggak akan mengenali mereka lagi. Sehingga nasib burukpun enggak akan mengikuti mereka sepanjang tahun yang baru.

Sabtu, 04 Januari 2014

Dering Handphone Waktu Subuh

     Jigeum naega haneun yaegi
     Neol apeuge halji molla
     Ama nal jukdorok miwohage doel kkeoya~

Jumat, 03 Januari 2014

My Secret Admirer

Cerpen
Oleh : Putri Ningtyas Raharja

“Azura-chan, ada pesan untuk kamu nih.”
Panggilan kakakku ku dengar saat aku melihat kembali foto-foto yang kami ambil saat kami berjalan-jalan ke Everland tiga hari lalu. Betapa senangnya aku, ketika ribuan bunga seolah menyergap mataku. It’s amazing! Bagaimana tidak, warna-warni ribuan bunga ada di depan mataku. And my dreams come true. Keinginanku untuk mengunjungi Everland saat musim bunga akhirnya terwujud.
Hai, ani. Chotto matte kudasai!”
Aku bergegas keluar dari kamar. “Ada apa?” tanyaku kemudian.
Akira-kun memberiku sebuah bingkisan dalam bentuk kado berbentuk kubus yang di tengahnya dihiasi pita berwarna gold, menambah cantik tampilannya. Terlebih lagi, seikat mawar putih berwarna senada dengan warna kotak, menyertainya juga. Aku bingung menerima bingkisan manis itu. Aku ingat-ingat, hari ini bukan hari ulang tahunku, dan aku pikir juga, siapa pula orang yang mengirimiku bingkisan itu?
“Dari siapa, ani?” tanyaku.
Akira hanya tertawa mendengar pertanyaanku.
“Akira-kun, aku serius nih! Dari siapa?” lanjutku dengan kesal.
“Azura-chan, aku juga nggak tahu. Orang yang tadi ngirim itu cuma kurir. Buka aja kadonya, siapa tahu ada namanya.” kata Akira sambil tertawa.
Akhirnya, aku turuti juga saran kakakku. Dia terus mengamati gerak-gerikku saat membuka bingkisan itu. Sepertinya, rasa ingin tahuku dan rasa ingin tahu kakakku itu sama-sama besar. Bingkisan itu telah membuat suasana apartemen ini ramai.
Sengaja aku lakukan slow motion saat membukanya. Mataku melirik ke arah kakakku yang begitu antusias ingin tahu isinya.
Aa..” sorakku.
Akira sempat kaget mendengar suaraku yang seperti bicara pada jarak sejauh 5 meter.
“Apaan sih! Udah di buka belum?” gemasnya padaku.
“Wah, cokelat! Dari siapa ya?” lanjutnya sambil mengintip kartu ucapan yang terselip diantaranya.
“Eeiitss, aku duluan yang baca!”
Pan gapseumnida.
Aku hanya bisa memasang tampang bingung setelah membaca tulisan itu. Ya jelas saja, aku tidak mengerti arti dari kalimat itu.
“Ciiyee.. Punya penggemar misterius nih. Nggak usah bingung gitu, itu artinya si pengirim senang berjumpa denganmu.” candanya dengan tatapan genit padaku.
Aku makin kesal. Antara senang, bingung, juga malu pada kakakku yang aku rasakan sekarang. Rasa penasaran sama si pengirim lebih-lebih menguasai pikiranku. Aku masih terpaku memandangi barisan cokelat yang ada di dalam kotak, rangkaian bunga mawar yang tampak cantik, juga sebuah kartu yang berisi pesan dengan bahasa Korea.
“Azura-chan, nggak usah dipikirin itu dari siapa. Yang jelas, si pengirim pasti orang baik-baik. Belum kenal kamu tapi udah ngasih ini semua.” ujar Akira seolah bisa  membaca apa yang ada di dalam pikiranku saat ini.
Tapi, memang benar juga kata Akira, untuk apa dipikirkan terus-menerus. Biar saja kalau maunya jadi misterius person. Akhirnya, ku putuskan untuk menikmati lezatnya cokelat pemberian secret admirer ini bersama kakakku.

**